Dalam
rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2016, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud) melibatkan organisasi guru untuk turut
menyukseskan rangkaian acara HGN di bulan November. Peringatan HGN tahun ini
mengangkat tema “Guru dan Tenaga Kependidikan Mulia Karena Karya”.
“Kami
akan memperingati HGN bersama dengan berbagai organisasi guru. HGN kita kemas
sedemikan rupa dengan kesepakatan bersama untuk menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa,” demikian disampaikan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
(GTK) Sumarna Surapranata, pada jumpa pers persiapan HGN 2016, di kantor
Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Kamis (03/11/2016).
Lebih
lanjut Pranata menyampaikan rangkaian acara HGN 2016 yang dimulai pada tanggal
20 November 2016 yaitu gerak jalan diikuti sekitar 10 ribu guru, pada Hari
Bebas Kendaraan Bermotor, mulai dari pukul 06.00 WIB, di Jakarta. Selanjutnya,
pada tanggal 22 November 2016 akan dilaksanakan ziarah ke Taman Makam Pahlawan
Kalibata. Ziarah tersebut akan diikuti sekitar 200 orang guru.
Pada
tanggal 25 November 2016, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) akan
menjadi Pembina upacara peringatan HGN, dimulai dari pukul 07.00 WIB, di
halaman Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta. Kemudian pada tanggal 26 November
2016, Direktorat Jenderal GTK mengadakan acara Simposium Guru Nasional yang
akan diikuti sekitar 2000 orang guru dari seluruh Indonesia. Simposium tersebut
merupakan wahana untuk menuangkan ide, gagasan, dan mencari pemecahan isu atau
permasalahan strategis tentang pendidikan.
“Simposium
ini akan dilaksanakan di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul,
Jawa Barat. Acara ini akan melibatkan pakar dari perguruan tinggi, praktisi
pendidikan, pemerhati pendidikan, LSM pendidikan, organisasi guru, serta GTK
berprestasi tingkat nasional,” jelas Pratana.
Pelaksanaan
simposium tersebut akan membahas 10 topik, yakni Penguatan Pendidikan Karakter
di Satuan Pendidikan, Optimalisasi Pendidikan Inklusi, Revitalisasi SMK dalam
Menghadapi Daya Saing Ketenagakerjaan, Membangun Budaya Literasi di Satuan
Pendidikan, dan Profesionalitas GTK melalui GTK Pembelajar.
Selanjutnya
simposium tersebut membahas tentang perlindungan GTK, membangun sekolah yang
aman dan nyaman untuk warga sekolah, peningkatan mutu dan akses pendidikan di
daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), teknologi informasi sebagai media
dan sumber belajar, dan penilaian kinerja GTK.
Puncak
acara Simposium GTK, Peringatan HGN tahun 2016, dan HUT Persatuan Guru Republik
Indonesia (PGRI) ke-71 akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2016, di
SICC, Sentul, Jawa Barat. Puncak acara tersebut akan dihadiri oleh Presiden
Republik Indonesia, dan 10.000 orang GTK.
0 comments:
Post a Comment