JADWAL WAKTU SHOLAT SELURUH KOTA KABUPATEN DI INDONESIA

Setiap muslim memiliki kewajiban untuk melaksanakan ibadah sholat fardhu, yaitu sholat 5 waktu dalam sehari semalam. Hukum sholat 5 waktu adalah fardhu ‘ain. Sejak kecil kita harus menanamkan kebiasaan sholat, ketika beranjak baligh akan menjadi kewajiban. Banyak keutamaan-keutamaan sholat yang bisa kita peroleh dalam kehidupan sehari-hari di dunia dan akhirat kelak.


Sholat diartikan sebagai suatu ibadah wajib yang terdiri dari ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam dengan rukun dan persyaratan tertentu. Menurut hakekatnya, sholat ialah menghadapkan jiwa kepada Allah SWT, yang bisa melahirkan rasa takut kepada Allah & bisa membangkitkan kesadaran yang dalam pada setiap jiwa terhadap kebesaran & kekuasaan Allah SWT. 


Kapankah batas akhir shalat 'Isya itu, karena sering saya lihat teman saya shalat 'Isya sampai jam 03.00 pagi bahkan sudah mendekati fajar?
Allah berfirman (yang artinya):

“Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktu-waktunya atas orang-orang yang beriman”. (An Nisa’: 103).

Berdasarkan ayat yang mulia ini, perlu bagi kaum muslimin untuk mengetahui waktu-waktu shalat wajib. Alhamdulillah buku yang ditulis oleh Syaikh Utsaimin Rahimahullah sangat gamblang dan jelas memaparkan tentang waktu-waktu shalat tersebut. Dengan berdasar kepada Al Qur’an dan As Sunnah.

Alhamdulillah, Allah Ta’ala telah menjelaskan waktu-waktu ini dalam Kitab-Nya dan Sunnah Rasul-Nya Shallallahu’alaihi wa sallam secara gamblang dan tuntas. Penjelasan yang terdapat dalam Kitabullah terdapat dalam firman-Nya Ta’ala (yang artinya):

“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (Al Isra’: 78).

Adapun dalil dari Sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam, telah disebutkan dalam Shahih Muslim dari ‘Abdullah bin Amr bin al ‘Ash Radhiyallahu’anhuma bahwa Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda (artinya):

“Waktu Zhuhur jika matahari telah tergelincir sampai bayangan seseorang sama tinggi dengan seseorang itu selama belum masuk waktu ‘Ashar. Waktu ‘Ashar sampai matahari berwarna kuning. Waktu shalat Maghrib selama sinar matahari belum hilang. Waktu shalat ‘Isya’ sampai tengah malam. Waktu shalat Subuh mulai terbitnya fajar selama matahari belum terbit.”

Dalam salah satu riwayat disebutkan:
“Dan waktu ‘Isya’ sampai tengah malam dan beliau tidak membatasi dengan ausath (tengah-tengah).”

Berdasarkan ayat dan Sunnah Nabawiyah yang mulia di atas baik yang berupa ucapan maupun perbuatan, tampaklah dengan jelas bahwa waktu-waktu shalat wajib adalah sebagai berikut:
1. Waktu shalat Zhuhur mulai matahari zawal, yaitu matahari telah melewati tengah-tengah langit, hingga panjang bayangan sesuatu sama dengan tingginya.
Penjelasannya adalah bahwa apabila matahari semakin naik, maka bayangan sesuatu sedikit demi sedikit akan menjadi semakin pendek hingga matahari condong ke arah barat. Apabila matahari telah condong ke arah barat, maka bayangan itu akan kembali memanjang. Ini berarti waktu shalat Zhuhur telah masuk. Demikian pula apabila bayangan sesuatu itu kembali memanjang hingga menjadi sama dengan panjang sesuatu itu, berarti waktu shalat Zhuhur telah keluar (habis).

2. Waktu shalat ‘Ashar dimulai ketika panjang bayangan sesuatu sama dengannya sampai matahari menguning atau memerah.
Adapun waktu daruratnya adalah sampai matahari terbenam. Hal ini berdasarkan hadits Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu bahwasannya Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda (artinya):
“Barangsiapa mendapatkan satu rakaat shala Shubuh sebelum matahari terbit, maka dia telah mendapatkan shalat Subuh, dan barangsiapa mendapatkan satu rakaat shalat ‘Ashar sebelum matahari tenggelam, maka dia telah mendapatkan shalat ‘Ashar”. Muttafaq’alaih.

3. Waktu shalat Maghrib mulai terbenamnya matahari hingga hilangnya syafaq, yaitu cahaya kemerah-merahan.

4. Waktu shalat ‘Isya yang akhir mulai hilangnya syafaq hingga tengah malam. Waktu shalat ‘Isya’ tidak sampai terbitnya fajar. Allah Ta’ala berfirman dalam al Qur’an (artinya): “Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam”, Allah tidak mengatakan: “sampai terbitnya fajar”. As Sunnah juga telah menjelaskan bahwa waktu ‘Isya’ berakhir hingga tengah malam sebagaimana tersebut dalam hadits ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu’anhuma.

DENGAN DEMIKIAN BATAS SHALAT ISYA IALAH TENGAH MALAM, BUKAN MENJELANG IMSYAK / SHALAT SHUBUH.

5. Waktu shalat Fajar (Subuh) mulai terbitnya fajar kedua – yakni munculnya cahaya putih yang membentang di ufuk timur, yang sesudah itu tidak ada gelap lagi – sampai terbitnya matahari.

Alhamdulillah, dari Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin, kita bisa memahami bahwa tidak mungkin seorang muslim hanya berpegang kepada Al Qur’an semata. Tetapi harus juga berpegang kepada As Sunnah (hadits). Kalau seorang muslim hanya berpegang kepada Al Qur’an semata, tentu dia akan kebingungan dengan waktu-waktu shalat yang diperintahkan dalam Al Qur’an. Penjelasan yang rinci tentang waktu-waktu shalat tersebut ada pada Sunnah Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam. Berkata Syaikh ‘Utsaimin dalam buku ini

“Keduanya -yakni Al Qur’an dan Sunnah- berasal dari sisi Allah Ta’ala.” (hal. 14).

Kemudian Syaikh membawakan sabda Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam (artinya):

“Ketahuilah, sesungguhnya aku diberi al Kitab (al Qur’an) dan sesuatu yang serupa dengan itu bersamanya (yakni as Sunnah).” (Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Dawud dengan sanad shahih).




JADWAL WAKTU SHALAT HARIAN UNTUK SELURUH KOTA KABUPATEN DI INDONESIA (SILAHKAN PILIH KOTA TEMPAT TINGGAL ANDA DENGAN MENGKLIK TANDA SEGITIGA)




JADWAL SHALAT WAKTU BULANAN UNTUK SELURUH KOTA KABUPATEN DI INDONESIA (SILAHKAN PILIH KOTA TEMPAT TINGGAL ANDA DENGAN MENGKLIK TANDA SEGITIGA)




BACA INFORMASI PENTING LAINNYA

No comments

Theme images by mattjeacock. Powered by Blogger.