SIJAGUR ALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PANDEGLANG

Meriam Si Jagur yang berada di Museum Fatahillah Jakarta merupakan salah satu peninggalan Portugis, buatan Makau, dibawa pada abad ke-16 oleh N.T. Bocarro ke Benteng Malaka. Meriam ini digunakan Portugis memperkuat benteng Malaka. Ketika Malaka jatuh ke tangan VOC pada 1641, Meriam si Jagur dibawa VOC ke Batavia.

Sedangkan menurut mitos si Jagur bermula ketika Raja Pajajaran bermimpi buruk. Ia mendengar suara gemuruh dari sebuah senjata yang kelihatan sangat dahsyat dan tak dikenal tentaranya. Sang Raja memerintahkan patihnya, Kiai Setomo, untuk mencari senjata ampuh tersebut. Apabila gagal akan dihukum mati. Dalam mengupayakan senjata ampuh tersebut, Kiai Setomo dan istrinya Nyai Setomi bersemedi di dalam rumah. Setelah sekian lama Sang Patih tidak kelihatan, Sang Raja memerintahkan para prajurit menggeledah rumah Kiai Setomo. Namun tidak ditemukan siapapun dalam rumah itu, kecuali dua buah pipa aneh yang besar. Ternyata Kiai Setomo dan Nyai Setomi telah berubah wujud menjadi dua buah meriam seperti dalam impian Sang Raja.

Cerita berubahnya suami istri menjadi meriam tersiar kemana-mana, hingga terdengar oleh Sultan Agung di Mataram. Sultan Agung memerintahkan agar kedua meriam itu dibawa ke Mataram, namun meriam jantan Kiai Setomo menolaknya dan melarikan diri ke Batavia.

Warga Batavia gempar menyaksikan benda tersebut dan menganggap benda yang dilihatnya itu barang suci. Mereka lalu menutupinya dengan sebuah payung untuk melindunginya dari terik matahari dan hujan dan menamakannya Kiai Jagur atau Sang Perkasa. Sedangkan Nyai Setomi diboyong ke Mataram.

Berbeda dengan referensi di atas, SIJAGUR (SIMONEV JAGUR) menurut versi Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang adalah Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Guru. Gerakan SIGAJUR / SIMONEV JAGUR ini merupakan salah satu inovasi yang dicanangkan oleh Bpk Dadan Tafif Danial selaku kepala dinas pendidikan Kabupaten Pandeglang yang bertujuan untuk meningkatnya kinerja dan disiplin kerja guru serta peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Pandeglang.

SIJAGUR (SIMONEV JAGUR) 
Adapun pelaksanaan SIJAGUR (SIMONEV JAGUR) pada tahap proyek perubahan tahun 2015 adalah Guru SMP di Kabupaten Pandeglang. Hal ini dilakukan agar mutu pendidikan siswa SMP melalui peningkatan kinerja guru dapat meningkat dan lebih baik. Sedangkan pada tahap berikut program SIJAGUR (SIMONEV JAGUR) akan diterapkan secara lebih luas pada semua jenjang pendidikan formal yang ada di Kabupaten Pandeglang.



SI JAGUR (SIMONEV JAGUR) 

Melalui program SIJAGUR (SIMONEV JAGUR), Bpk Dadan Tafif Danial selaku kepala dinas pendidikan Kabupaten Pandeglang berharap adanya peningkatan kinerja dan sipilin guru yang berpihak pada pelayanan yang berkualitas kepada siswa sehingga harapan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dapat terwujud seperti 1) peningkatan harkat dan martabat masyarakat; 2) peningkatan kualitas sumber daya manusia; 3) Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi; 4) Berkembangnya pengetahuan dan wawasan masyarakat; 5)Terciptanya kesiapan masyarakat menyongsong persaingan global; 6) Tumbuhnya rasa percaya diri masyarakat; 7) Tumbuhnya kemandirian dalam kehidupan masyarakat.

No comments

Theme images by mattjeacock. Powered by Blogger.